05 Nov 2008 -
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : Manajemen Industri
Hari/Tgl/Waktu : Kamis, 29 April 2011/90 Menit
Pukul : 19.50 – 21.20 WIB
Kelas/Kampus : TM-6/TK-6/TE-6/Sore/ Bekasi
Ruang : 2.6
Jurusan : TE, TM, TK
Dosen :
Sifat : Close Book
Perhatian: Kerjakan soal dengan cermat, akurat dan tepat!
1.Jelaskan pengertian manajemen industri dan ruang lingkup manajemen industri!
2.Jelaskan pengelompokan industri!
a) Jelaskan pengertian pemasaran dan unsur-unsur pemasaran!
b) Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran?
c) Uraikan analisis SWOT untuk mengidentifikasi peluang pasar.!
4.Jelaskan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). dan menyangkut apa saja MSDM?. Uraikan!
5.Jelaskan teori hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow!
Selamat Mengerjakan
Industrialisasi adalah upaya sistemik menggerakan pembangunan ekonomi negara dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor ekonomi lainnya.
Esensi manajemen industri ditentukan oleh hal berikut :
Filosofi, kebijakan dan strategi industrialisasi. Hal ini menunjukkan pendalaman struktur industri dan ke arah mana sektor tersebut akan dikembangkan, yaitu pengklasifikasiannya atas kode International Standard Industrial Classification for All Economic Activities (ISIC) beserta tingkatan produk dan konsumsinya, pewilayahan industri dan persebarannya; peluang, tantangan dan permasalahan dalam konteks nasional maupun global; prioritas bidang pengembangan industri beserta tahapan dan pola penanganan dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu; strategi sebagai suatu instrumen pengembangan operasional industri berdasarkan lingkungan internal dan eksternal atas program pokok dan penunjang.
Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC), pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men, Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra) dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan hingga program pengelolaan lingkungan industri.
Operasionalisasi industri melibatkan proses produksi dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen dalam memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien dari sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam (SDA), SDM dan buatan (teknologi dan informasi). Dalam realitanya didasarkan atas fungsi sistem dan proses produksi yang dapat dilakukan oleh organisasi maupun perorangan/kelompok atas kegiatan pengolahan (batch hingga mass production) dan peralatan (teknologi beserta pendukungnya) yang digunakan. Hal lainnya yang penting adalah pemahaman (arti dan sistem) dan implementasi beserta pengembangan mutu dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang bermutu, berharga terjangkau, aman dikonsumsi, memiliki nilai tambah dan daya saing.
Industri sebagai kegiatan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya dapat memberikan suatu kegunaan ganda bagi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, seperti penyerapan tenaga kerja, pengembangan unit usaha dan proses transformasi ke dalam bentuk produk tertentu, daya saing produk yang dihasilkan terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dan produksi, keunggulan komparatif dan kompetitif dari potensi sumber daya yang ada, proses pemerataan pembangunan ekonomi daerah dan menyumbang devisa untuk negara.
Arah dan pengembangan industri pada umumnya, dapat dipetakan atas industri utama dan pendukung yang memiliki ciri prospektif dan berkelanjutan berdasarkan kerangka SDM berpengetahuan dan terampil, SDA terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
3.b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi
Fungsi pemasaran meliputi :
1. penjualan
2. pembelian
3. pengangkutan
4. pembelanjaan
5. penanggungan resiko
6. standarrisasi dan gading
7. informasi pasar
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.
5..Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :
1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
4 Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.[rujukan?] Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi
A. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Posting Komentar