05 Nov 2008 -
Nieh Ada cara mengatasi Kesedihan yang tak berujung......
Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita — saat kita kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan, pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali, seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam, bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali memercayakan kasih Anda kepada orang lain.
Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide yang bisa Anda gunakan.
1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang diharapkan.
2. Ceritakanlah
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain. Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun, imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk sendirian.
3. Katakan, "Selamat tinggal."
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang Anda lakukan itu baik.
4. Kenanglah
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.
5. Menangislah
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.
6. Pergilah keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.
7. Carilah dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah mengalami kehilangan.
8. Ampunilah
Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...." Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.
9. Mencari pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi, carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.
10. Berdoalah
Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27; Yohanes 14:1—6, 11:25—26, Roma 8:31—39, 1Korintus 15:1—58, dan Wahyu 21:1—6. Biarkan Allah yang memulihkan Anda. Ini hanya bacaan saja karena saya seorang Muslim,, jangan salah ya.
11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang membuat Anda sedih (lihat "Larilah").
12. Berolahragalah
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang mengagumkan.
Kita semua pernah merasakan kehilangan. Namun, ketika kita kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita — saat kita kehilangan ikatan dengan seseorang atau binatang kesayangan, pekerjaan yang sangat berarti, tujuan yang sangat penting, atau bahkan mungkin kehilangan pondasi iman, kita mengalami perasaan putus asa, tidak percaya, dan kesepian. Jika Anda kehilangan seseorang yang istimewa, rasa sakitnya bisa jadi besar sekali, seolah-olah Anda terjerumus ke dalam jurang yang dalam dan ditinggalkan. Anda mungkin merasakan kesedihan yang mendalam, bagaimana Anda bisa bertahan, bagaimana Anda dapat kembali memercayakan kasih Anda kepada orang lain.
Hidup seakan menjadi tidak nyata setelah kehilangan sesuatu yang sangat berarti. Belajar bagaimana cara menghadapinya, terlibat di dalamnya, dan masuk kembali ke dunia nyata ketika kita merasa sangat kesepian dan sedih adalah sebuah perjuangan yang terjadi dengan tingkat yang berbeda-beda untuk tiap orang. Meskipun tampaknya mustahil, ada beberapa hal spesifik yang dapat Anda kerjakan sekarang untuk membantu Anda melewati masa-masa sulit setelah kehilangan sesuatu yang amat berarti itu. Berikut ini dua belas ide yang bisa Anda gunakan.
1. Sediakanlah ruang dan waktu; jiwa Anda butuh waktu untuk pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan Anda dan santailah. Artinya, jangan menyiksa diri Anda jika proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang diharapkan.
2. Ceritakanlah
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain. Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun, imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk sendirian.
3. Katakan, "Selamat tinggal."
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun, jangan paksakan diri Anda. Lakukanlah hal ini bila Anda merasa bahwa apa yang Anda lakukan itu baik.
4. Kenanglah
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat, dan kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk membantu Anda mencurahkan perasaan Anda.
5. Menangislah
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan terguncang dan penyangkalan, bahkan tidak merasakan kesedihan selama beberapa waktu, jam-jam pertama, atau kadang-kadang bahkan beberapa hari setelah kehilangan. Namun, ketika saatnya emosi mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.
6. Pergilah keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan atau di taman.
7. Carilah dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah mengalami kehilangan.
8. Ampunilah
Anda mungkin berpikir atau mengatakan "Saya seharusnya .... Saya seharusnya tidak .... Saya dapat .... Jika saja saya dapat ...." Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.
9. Mencari pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang tepat dan bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam keadaan tertekan dapat menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi, carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi baru, banyaklah tidur siang, atau lakukanlah suatu perjalanan.
10. Berdoalah
Baca dan renungkanlah Kitab Suci. Bacalah Mazmur 23, 139, 27; Yohanes 14:1—6, 11:25—26, Roma 8:31—39, 1Korintus 15:1—58, dan Wahyu 21:1—6. Biarkan Allah yang memulihkan Anda. Ini hanya bacaan saja karena saya seorang Muslim,, jangan salah ya.
11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada di antara orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang membuat Anda sedih (lihat "Larilah").
12. Berolahragalah
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat kebugaran, di mana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang mengagumkan.
Posting Komentar